cover
Contact Name
Baiq Rika Ayu Febrilia
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
mpm@ikipmataram.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Mataram Jl. Pemuda No 59A Mataram 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Media Pendidikan Matematika
Published by IKIP Mataram
ISSN : 23383836     EISSN : 26570610     DOI : -
Core Subject : Education,
MPM focuses on publishing articles related to research results as well as the results of literature studies on mathematics education. This type of research can be in the form of classroom action research, experiments, qualitative research or other research. The results of the study can be the results of the application of the model/method/approach, the use of learning media (props).
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2015)" : 10 Documents clear
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS DI MAN 1 MATARAM Indrajaya, Indrajaya
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.988 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1831

Abstract

Kurangnya respon siswa dalam belajar matematika disebabkan pasifnya siswa dalam proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa menganggap mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipahami. Adapun penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan 2 siklus, selanjutnya adapun  tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan cooperative learning tipe index card match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok fungsi komposisi dan fungsi invers di MAN 1 Mataram. Sedangkan hasil analisis dalam penelitian menunjukan bahwa terdapat pada siklus I diperoleh ketuntasan klasikal 78,79%  dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 69,78 dan nilai rata-rata respon belajar siswa  dengan kategori Cukup, selanjutnya pada siklus II menunjukan bahwa ketuntasan klasikal 87,89%  dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 78,94 dan nilai rata-rata respon belajar siswa dengan kategori Baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Cooperative Learning Tipe Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok fungsi komposisi dan fungsi invers.
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI PENDEKATAN SAINSTIFIK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATERI LOGARITMA BAGI SISWA KELAS X PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL MA NURUL IMAN PAGUTAN Mustikawati, Eny
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.218 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1827

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu strategi pembelajaran yang efektif dan Efisien Melalui Pendekatan Sainstifik dalam mengajarkan materi logaritma bagi siswa kelas X di MA Nurul Iman Pagutan dengan cara mengaktifkan siswa pada pembelajaran. Strategi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus dan pada setiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sedang untuk mengaktifkan siswa dalam penelitian ini , peneliti menggunakan lembar kerja yang diberikan kepada siswa dalam kelompok besar dan kelompok kecil. Yang menjadi subjek pada penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial MA Nurul Iman Pagutan sedang objeknya adalah pembelajaran materi logaritma pada mata pelajaran Matematika yang diajarkan dengan cara mengaktifkan siswa dalam kelompok kecil dan kelompok besar. Dari penelitian yang diadakan dengan meneliti kondisi awal siswa yang diukur dengan alat tes tertulis dan hasil penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus terlihat adanya peningkatan hasil yang dicapai siswa dalam menguasai materi logaritma yang diberikan. Peningkatan penguasaan materi ini mulai dari siklus I siswa dapat meningkat sebesar 28 % dari kondisi awal sedang dari kondisi di siklus I setelah dilakukan tindakan pada siklus II meningkat sebear 30 %. Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini maka peneliti merekomendasikan pada pengambil jabatan ataupun pelaksana pembelajaran dalam hal ini yaitu pengajar untuk mengajarkan materi pembelajaran dalam kelompok kecil dan dengan tehnik mengaktifkan siswa .
PENGEMBANGAN MODEL SOFT SKILLS MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMK NEGERI 3 KOTA BIMA Fitrianingsih, Nur
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.796 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1832

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan cara pengembangan soft skills di SMK Negeri 3 Kota Bima, (2)  menghasilkan model soft skills yang dapat digunakan melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 3 Kota Bima, (3) menghasilkan model soft skills yang efektif menanamkan soft skills bagi siswa. Dalam merancang model soft skills ini, peneliti menggunakan model pengembangan Borg and Gall,Produk pengembangan yang dihasilkan adalah Model Soft skills EDYS (Education Development for Young Soft skills) beserta buku panduan model, modul-modul soft skills, dan perangkat evaluasi. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Bima. Siswa kelas X (Sepuluh) dijadikan subjek uji coba dalam penelitian ini yakni 4 orang siswa pada ujicoba one to one, 10 orang siswa pada ujicoba kelompok kecil serta 20 orang siswa pada ujicoba lapangan, 1 orang guru dan 2 orang pengamat. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi,  dan angket atau kuesioner. Hasil penelitian yang diperoleh adalah model soft skills EDYS (Education Development for Young Soft skills) ini telah memenuhi syarat kevalidan, praktis dan efektif. (1) valid berdasarkan penilaian validator,(2) praktis, karena seluruh aspek sintaks dan pembelajaran terpenuhi, (3) efektif karena mendapat respon positif dari siswa dan meningkatkan soft skills siswa. Saran dari penelitian ini adalah (1) peneliti selanjutnya dapat melanjutkan hingga tahap diseminasi; (2) masih perlu di sempurnakan agar lebih efektif, (3) di manfaatkan dengan baik agar dapat membantu meningkatkan soft skills siswa di sekolah.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN PORTOFOLIO SISWA KELAS V SDN KARUMBU KABUPATEN BIMA Nurahmah, Nurahmah
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.965 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1828

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan judul ?Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Pemanfaatan Portofolio Siswa? yang dilakukan di kelas V SDN Karumbu Kabupaten Bima dalam mata pelajaran matematika sebagai bidang minat peneliti.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pemanfaatan portofolio siswa sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Selama ini pembelajaran yang terjadi belum mencerminkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Siswa lebih banyak diberikan pengetahuan dalam memahami konsep, padahal yang dibutuhkan sekarang ini adalah kemampuan siswa untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang telah dikuasai.Seperti dinyatakan dalam pilar-pilar pembelajaran dari UNESCO, selain terjadi ?Learning to know? (pembelajaran untuk tahu), juga harus terjadi ?Learning to do? (pembelajaran untuk berbuat), dan bahkan dituntut sampai pada ?Learning to be? (pembelajaran untuk membangun jati diri yang kokoh), dan ?Learning to live together? (pembelajaran untuk hidup bersama secara harmonis). Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket siswa, lembar observasi, lembar wawancara dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan portofolio siswa dalam mata pelajaran matematika mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN karumbu dan lebih baik. Untuk menunjang keberhasilan pemanfaatan portofolio di masa mendatang dibutuhkan sarana yang memadai bagi tiap sekolah seperti lemari atau rak untuk menyimpan dokumentasi portofolio siswa sehingga memudahkan proses penilaian terhadap karya siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI MTs NEGERI PATAS Agustini, Dwi; Subagia, I Wayan; Suardana, I N
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.957 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1833

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis (1) perbedaan penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung, (2) perbedaan penguasaan materi antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung, dan (3) perbedaan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung.Penelitian ini merupakankuasi eksperimen dengan rancangan Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Negeri Patas tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 146 siswa.Sampel penelitian berjumlah 116 siswayang diambil dengan teknik random kelas. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis MANOVA satu jalur dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan model pembelajaran langsung (F=26,940; p<0,05), (2) terdapat perbedaan penguasaan materi antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan model pembelajaran langsung (F=45,940; p<0,05), dan (3) terdapat perbedaan keterampilan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti model pembelajaran sains teknologi masyarakat dan model pembelajaran langsung (F=11,262; p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat direkomendasikan bahwa model pembelajaran sains teknologi masyarakat dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan materi dan keterampilan pemecahan masalah.
PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI RUANG VEKTOR Syarifudin, Syarifudin
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.201 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1829

Abstract

Tujuan penelitian ini pertama untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan kedua untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan matematika pada materi ruang vektor mata kuliah aljabar linier. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah pertama dari data tentang kegiatan belajar mengajar dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan kedua prestasi belajar mahasiswa dikumpulkan dengan menggunakan tes setiap akhir siklus. Ketuntasan belajar secara klasikal ? 85% dari seluruh mahasiswa yang mendapatkan nilai minimal 56 atau dengan huruf  C serta aktifitas proses pembelajaran dari dosen dan mahasiswa minimal berkategori aktif dari indikator yang digunakan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan dalam beberapa siklus dan dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP Taman Siswa Bima dengan jumlah 35 orang yang terdiri dari 5 orang mahasiswa dan 30 orang mahasiswi. Proses satu siklus dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian yang diperoleh dapat dilihat pada Siklus I dengan nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa 76,85 dengan presentase ketuntasan 82,85%, dan keaktifan mahasiswa pada pertemuan pertama dan kedua adalah sebesar 2,32 dan 2,42, jadi rata-rata siklus I adalah sebesar 2,37 yang tergolong pada kategori cukup aktif. Sedangkan aktivitas dosen pada pertemuan I dan II adalah sebesar 3,00 dan 3,11 sehingga rata-rata siklus I menjadi 3,05 yang berkategori aktif. Pada Siklus II dengan nilai rata-rata hasil belajar mahasiswa 87 dan  presentase ketuntasan 88,57%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 10,15 poin. Keaktifan mahasiswa pada pertemuan pertama dan kedua adalah 2,63 dan 2,93 dengan nilai rata-rata 2,78 yang berkategori aktif. Dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua keaktifan mahasiswa meningkat 0,41. Sedangkan aktivitas dosen pada pertemuan pertama dan kedua adalah 3,11 dan 3,22 dengan nilai rata-rata 3,14 yang berkategori aktif. Dari siklus pertama ke siklus kedua terjadi meningkatan sebesar 0,09. Hasil tersebut menunjukan sudah tercapainya indikator penelitian yang ditetapkan, sehingga dapat di simpulkan bahwa penerapan metode drill pada materi ruang vektor dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar mahasiswa semester VI program studi pendidikan matematika STKIP Taman Siswa Bima.
PEMAHAMAN KONSEP SISWA BERBASIS PETA KONSEP BERDASARKAN TEORI BELAJAR BERMAKNA AUSUBEL (MEANINGFUL LEARNING) Juliangkary, Eliska; Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.558 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1834

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep belajar matematika siswa disebapkan karena lemahnya pengetahuan awal yang dimiliki siswa dan dalam proses pembelajarana  matematika, guru cendrung mendominasi dan kurang melibatkan siswa secara aktif, sehingga siswa hanya mengiat (memorizing)atau menghafal (rote learning)  materi yang disampaikan, kurang mnekankan pada pemahaman (understaning) dan cendrung melupakan materi yang telah lalu karna proses pembelajaran kurang bermakna. Salah satu upaya untuk mengatassi hal tersebut adalah dengan menerapkan teori belajar bermakna Ausubel (meaningful learning) berbasis peta konsep yaitu suatu proses pembelajaran dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi dengan menghubungkan konsep-konsep awal yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman matematis siswa berbasis peta konsep berdasarkan teori belajar bermakna Ausubel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini antara lain: peneliti, dokumentasi, hasis wawancara, dan hasil belajar siswa (tes). Hasil penelitian ini merupakan tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa mengenai materi Segitiga dilakukan dengan memberikan tes evaluasi kepada siswa, yang sebelumnya telah memperoleh materi Segitiga ini melalui proses belajar mengajar menggunakan Teori belajar Ausubel (Meaningful Learning). Hasil penelitian akan diterbitkan sebagai artikel yang dapat digunakan sebagai acuan atau referensi untuk mengoptimalkan sumber daya manusia.
ANALISIS KESALAHAN PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Utami, Niken Wahyu
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.194 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1830

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) jenis-jenis kesalahan matematika siswa dalam memecahkan masalah yang terkait dengan matematika, (2) faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah yang terkait dengan matematika. Penelitian ini ditinjau dari jenisnya termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kasihan Bantul. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi yaitu dengan membandingkan data hasil tes dan data hasil wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan  adalah : a) Tipe Kesalahan I, pada umumnya siswa tidak lengkap dalam menuliskan apa yang diketahui, dan apa yang ditanyakan dalam soal; b) Tipe Kesalahan II, pada umumnya siswa tidak mempunyai teliti dalam menyelesaikan soal ataupun salah dalam mengoperasikan bilangan (algoritma penyelesaian); c) Tipe Kesalahan III, kesalahan melakukan penyimpulan pada umumnya terjadi pada siswa yang salah menuliskan apa yang ditanyakan soal. (2) Penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan adalah :a) Tipe Kesalahan I, pada umumnya kesalahan disebabkan karena siswa tidak tahu dengan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dari soal, ataupun siswa tidak teliti membaca petunjuk soal; b) Tipe Kesalahan II, pada umumnya kesalahan disebabkan siswa yang tidak teliti dalam menuliskan hasil jawaban dari operasi pecahan tersebut karena terburu-buru. Selain itu, siswa belum mengetahui prosedur yang benar dari operasi pecahan tersebut; c) Tipe Kesalahan III, pada umumnya kesalahan disebabkan karena siswa tidak teliti dalam menyimpulkan ataupun menjawab apa yang ditanyakan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN PELUANG DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA1 MAN 1 MATARAM Muslim, Muslim
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.529 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1835

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan peluang dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MAN 1 Mataram dengan jumlah 79 orang. Adapun subyek penelitian yakni siswa kelas XI IPA1 dengan jumlah 36 orang.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (a) data hasil evaluasi belajar siswa dikumpulkan dengan memberikan tes pada setiap akhir siklus; (b) data tentang aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ketuntasan belajar dan prosentase analisis deskriptif untuk mengetahui penguasaan konsep. Indikator yang digunakan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi adalah dengan kriteria ketentuan belajar ? 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah 83,33%, sedangkan ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 94,44%. Aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 10,39 atau berkategori aktif, sedangkan aktivitas belajar siswa siklus II sebesar 12,35 atau berkategori sangat aktif. Hasil tersebut menunjukkan telah tercapainya indikator penelitian yang ditetapkan, berarti dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan peluang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI IPA1 MAN 1 Mataram
PENERAPAN STRATEGIPQ4RDENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TRIGONOMETRI SISWA SMA NEGERI 1 BATULAYAR Rachman, Nurul Fadillah; Syahrir, Syahrir; Pujilestari, Pujilestari
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.279 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1826

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas XA SMA Negeri 1 Batulayar tahun pelajaran 2014/2015 pada materi pokok trigonometri. Strategi PQ4R digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan penilaian portofolio digunakan sebagai dokumentasi hasil karya siswa selama proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XA SMA Negeri 1 Batulayar sebanyak 15 siswa. PTK ini dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa. Kemampuan pemahaman konsep siswa dikatakan tuntas apabila secara klasikal minimal 85% siswa mencapai nilai  75. Dari hasil evaluasi pada siklus I dan siklus II untuk nilai rata-rata kelas siswa yang merupakan kemampuan pemahaman konsep pada penelitian ini berturut-turut adalah 69,23 dengan presentasi ketuntasan 61,53% dan 80,23 dengan presentasi ketuntasan 92,30%. Indikator keberhasilan penelitian ini terpenuhi, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi PQ4R dengan penilaian portofolio pada materi pokok trigonometri dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XA SMA Negeri 1 Batulayar tahun pelajaran 2014/2015.

Page 1 of 1 | Total Record : 10